Anak kembar wajahnya tak selalu identik. Bahkan beberapa kelahiran
anak kembar memiliki jenis kelamin yang berbeda. Namun, mungkinkah anak
kembar memiliki orangtua yang berbeda?
Itulah yang dialami seorang ayah di China yang melihat wajah anak lelakinya yang kembar berbeda satu sama lain.
Seperti yang dikutip terselubung.in dari liputan6.com,
Gang Zhou, seorang pengusaha kaya di Kota Yiwo, Provinsi Zhejiang
China, begitu senangnya dengan kelahiran anak kembarnya pada September
2014. Namun, Zhou bertanya-tanya anak kembarnya itu wajahnya tak mirip.
Anak yang kecil wajahnya mirip dirinya dan ibu anak-anaknya, yang
memiliki kelopak mata single. Tapi, yang sulung memiliki kelopak mata
ganda.
Saking penasarannya, Zhou memutuskan melakukan tes DNA untuk
memastikan. Hasilnya membuat terkejut dirinya dan spesialis. Anak yang
kecil memang anaknya, tapi yang sulung bukan. Jadi si kembar memiliki
ibu yang sama dengan ayah yang berbeda.
Kasus ini memang sedikit aneh, tapi bukan berarti mustahil. Biasanya
selama ovulasi wanita melepaskan satu sel telur, tapi terkadang beberapa
sel telur bisa dilepaskan pada saat yang sama.
Apabila dua telur dilepaskan dan keduanya dibuahi, mereka bisa
menjadi kembar fraternal, ini lawan kembar identik yang berasal dari
satu sel telur yang berpisah.
Apabila seorang wanita melepaskan dua telur dan ia melakukan hubungan
seksual dengan beberapa pria dalam waktu telur saat ovulasi, tentu
memungkinkan telur untuk dibuahi sel sperma pria yang berbeda. Sehingga
terciptalah kembar fraternal dengan ayah yang berbeda.
Meskipun kasus Zhou bukan yang pertama, tapi jarang terjadi. “Ada
satu dalam satu juta kesempatan kejadiannya,” kata salah seorang
spesialis Dr. Chengshan Lee kepada Apple Daily.
“Ini sama seperti banyaknya kesempatan untuk menang besar dari lotre,” katanya lagi.
Setelah mendapat kabar yang mengejutkan itu, Zhou langsung marah
besar dan ia akan memeriksa wanita simpanannya tentang masalah ini.
Zhou mengaku bahwa ibu anak-anaknya itu bukan istrinya, sehingga si wanita berselingkuh dengannya.
0 komentar:
Post a Comment