Waktu berbuka puasa menjadi momen paling dinanti umat Muslim di dunia.
Berpuasa merupakan kegiatan di mana umat Muslim kembali membangkitkan
sisi spiritual, termasuk menahan kesabaran dengan cara tidak makan dan
minum hingga waktu berbuka.
Uniknya, karena perbedaan letak geografis dan kondisi alam, tak semua
warga dunia menjalani puasa dengan jumlah jam yang sama. Seperti yang
dikutip terselubung.in dari liputan6.com, di beberapa negara di luar Indonesia, waktu berpuasa bahkan dapat mencapai lebih dari 14 jam.
Di Australia, penduduk muslim dapat berpuasa kurang dari 12 jam
karena bulan Ramadan jatuh di tengah musim dingin. Namun di Islandia dan
Finlandia, waktu berpuasa bagi umat muslim ternyata dapat mencapai
lebih dari 21 jam.
Setiap negara, bahkan setiap kota di dunia ternyata memiliki jadwal
berpuasa yang berbeda berdasarkan waktu terbit dan tenggelamnya
matahari. Jadwal berpuasa juga berbeda dari tahun ke tahun dengan
tanggal yang berbeda tergantung kalender islam.
Di Sydney, masyarakat muslim dapat berpuasa hanya 11 jam dan 24 menit
saja, dari matahari terbit pada 5.29 hingga terbenam pada 16.53 waktu
setempat. Jadwal puasa di Sydney merupakan yang terpendek di dunia.
Sebagai perbandingan, masyarakat yang tinggal di Islandia harus
menghadapi jadwal puasa yang terbilang sangat panjang yaitu selama 21
jam dan 57 menit setiap hari. Warga Muslim di sana mulai berpuasa dari
pukul 2.03 dini hari.
Bagi warga Muslim yang tinggal di Islandia dan Finlandia, berpuasa
akan menjadi kegiatan yang sangat melelahkan. Begitu juga bagi warga
London yang harus menghabiskan waktu puasa hingga mencapai 18 jam 45
menit.
Bayangkan saja, penduduk Muslim di London sudah mulai berpuasa dari pukul 2.39 dini hari hingga pukul 9.24 malam.
“Langit tak pernah berubah gelap. Penampakannya selalu sama dan
matahari selalu di atas langit,” kata salah satu penduduk Finlandia,
Shah Jalal Miah Masud.
0 komentar:
Post a Comment