Jika biasanya Anda menikmati donat dengan rasa cokelat, keju, atau
strawberi, di Manila Social Club, New York, Anda bisa menikmati donat
yang bertabur emas 24 karat.
Dengan membayar US$100 atau sekitar Rp1,3 juta, para penikmat makanan unik dapat menikmati donut berlapis emas 24 karat.
Gigitan mahal donat emas ini bernilai US$1000 atau sekitar Rp13 juta
per lusin. Bahan-bahan untuk membuatnya adalah ketela ungu yang biasanya
dipakai untuk makanan penutup di Filipina, mousse, champagne jelly, dan
emas 24 karat.
Restoran tersebut juga menawarkan makanan Filipina seperti dadar
terung dan hidangan mi mewah bernama Pancit Canton yang dipercantik
dengan foie gras dan daging bebek. Namun, belakangan restoran tersebut
juga membuat donut.
Seperti yang dikutip terselubung.in dari cnnindonesia.com,
Kepala juru masak sekaligus pemilik restoran Bjorn DelaCruz mendirikan
restoran keluarga yang dia operasikan dengan bantuan saudara laki-laki
dan perempuannya. Restoran keluarga ini menghidangkan makanan ala rumah
dengan sentuhan Filipina.
Donut emas tersebut menjadi populer semenjak fotonya diunggah di Instagram lewat akun @manilasocialclub.
“Kami membuat program donut setiap Jumat, dan Anda hanya bisa
memesannya secara online pada hari Kamis. Alasan kenapa kami membuat
donut ini, karena kami bukan toko donut. Golden Cristal Ube Donut
diciptakan karena ada tempat pembuatan bir di Bushwick bernama Braven
Bravery, dan kami mengenal pemiliknya Marshall dan Erik,” kata DelaCruz
seperti dilansir dari laman First We Feast.
“Kami memulai bisnis di saat bersamaan. Kami membuat acara donut,
lalu meluncurkan donat dengan lapisan gula dari minuman Braven White
IPA, yang ditaburi emas.”
DelaCruz bereksperimen dengan donat berbahan ketela dengan minuman
Braven White IPA, donut lalu ditaburi emas. Makanan manis tersebut
dijual dalam sebuah acara setiap Jumat. DelaCruz telah menjual sekitar
lima lusin donat emas sejak peluncuran kudapan tersebut pada pekan lalu.
Banyak pertanyaan yang diterima DelaCruz tentang donut emasnya.
Misalnya, ‘berapa harganya?’ ‘bisakah saya memakannya?’, ‘Apakah rasanya
enak?”
DelaCruz berkata, “Alasan saya memilih Cristal dari jenis sampanye
lain karena Cristal memiliki rasa madu yang manis. Buat saya, (donut)
itu bersinar dan berwarna emas, tapi saya menemukan ide untuk membuat
donat yang luar biasa, segila kedengarannya.”
Ini bukan pertama kalinya juru masak mencampur emas dengan makanan.
Dua tahun lalu, mantan koki restoran BLT Fish, Luke Venner mengubah
hidangan daging lobster yang disajikan dengan helaian emas berbentuk
daun, caviar, dan mentega Perancis.
Sebelum itu, restoran Wall Street Burger Shoppe membuat burger daging
Kobe seharga US$175 atau sekitar 2,4 juta dengan taburan serpihan emas,
jamur black truffle, dan foie gras.
0 komentar:
Post a Comment