Bagi yang hobby mencari informasi terkini tentang teknologi, disinilah tempatnya. Artikel ini dikutip dari metrotvnews.com. Yuk mari kita simak.
Dunia saat ini memang jauh berbeda dengan tahun 90-an. Perkembangan teknologi perangkat mobile kian pesat. Salah satu komponen penting yang menopang perkembangan itu adalah System on Chip.
Dalam bahasa sederhana, SoC bisa dibilang sebagai otak dari tablet atau ponsel pintar yang Anda gunakan. Seperti otak manusia yang terdiri-dari beberapa bagian dengan fungsi berbeda-beda, SoC juga memiliki bagian tersendiri, yaitu prosesor, blok memori seperti RAM dan ROM, chipset grafis, modem serta berbagai komponen lain yang mengatur pemrosesan data.
Produsen membuat SoC untuk perangkat mobile karena konsumsi dayanya rendah. Hingga saat ini, setidaknya ada tujuh pembuat SoC yang masih aktif memproduksi SoC untuk digunakan di berbagai perangkat. Ketujuah produsen tersebut adalah:
Dalam bahasa sederhana, SoC bisa dibilang sebagai otak dari tablet atau ponsel pintar yang Anda gunakan. Seperti otak manusia yang terdiri-dari beberapa bagian dengan fungsi berbeda-beda, SoC juga memiliki bagian tersendiri, yaitu prosesor, blok memori seperti RAM dan ROM, chipset grafis, modem serta berbagai komponen lain yang mengatur pemrosesan data.
Produsen membuat SoC untuk perangkat mobile karena konsumsi dayanya rendah. Hingga saat ini, setidaknya ada tujuh pembuat SoC yang masih aktif memproduksi SoC untuk digunakan di berbagai perangkat. Ketujuah produsen tersebut adalah:
Qualcomm
Qualcomm
adalah salah satu pemain utama dalam industri SoC saat ini. SoC
buatannya nyaris ada di semua produk berbasis Android. Qualcomm
menggunakan SoC dengan arsitektur ARM dan Krait sebagai basisnya.
Kebanyakan dari SoC-nya menggunakan chip grafis Adreno dan prosesor
Cortex. SoC Snapdragon dari Qualcomm juga hadir dalam berbagai varian,
mulai dari low-end gingga high-end. Produk andalannya saat ini adalah Snapdragon 810, SoC dengan arsitektur 64-bit yang digunakan di berbagai perangkat mobile premium, seperti LG G Flex 2 dan kemungkinan juga HTC M9.
Apple
Selain memproduksi iPhone dan iPad, Apple juga memproduksi SoC sendiri untuk produk mobile-nya.
Berbeda dengan Qualcomm, Apple hanya memproduksi SoC untuk digunakan
pada berbagai perangkatnya sendiri. SoC terbaru mereka adalah A8X yang
digunakan iPad Air 2. Sejak tahun lalu, Apple juga memproduksi SoC S1
untuk perangkat wearable Apple Watch. Berbeda dengan produsen
lain, Apple sangat jarang mengunggulkan spesifikasi perangkat keras
dalam peluncuran produk. Mereka lebih menekankan pengalaman penggunaan
dan memastikan bahwa konsumen akan mendapatkan yang terbaik.
Samsung
Samsung adalah produsen perangkat mobile
kedua setelah Apple yang juga memproduksi SoC sendiri untuk
perangkatnya. Meski demikian, mereka juga masih mengandalkan produk
Qualcomm untuk produk yang dipasarkan di beberapa negara, terutama yang
telah memiliki jaringan 4G LTE. SoC andalan Samsung saat ini adalah
Exynos7 Octa yang tertanam di Galaxy Note 4. Selain itu, mereka juga
merakit SoC untuk Apple. Sudah sejak lama, SoC seri A Apple diproduksi
oleh Samsung.
Nvidia
Nvidia
memang telah lama dikenal sebagai pembuat kartu grafis di PC. Jajaran
produk Geforce-nya merupakan salah satu jajaran kartu grafis yang banyak
digunakan para gamer PC di dunia, termasuk superkomputer. Dengan
demikian, tak mengherankan bila mereka membuat SoC yang berfokus pada
kekuatan grafis. SoC Andalan Nvidia adalah Tegra X1 yang baru saja
dirilis pada pameran Consumer Electronics Show 2015 bulan Januari lalu.
Tegra X1 merupakan salah satu SoC dengan kemampuan grafis terbaik di
dunia untuk saat ini. Dalam demonya, Nvidia memperlihatkan Tegra X1
dapat melakukan rendering dengan menggunakan Unreal Engine 4, salah satu engine
game yang digunakan di PC. Tegra X1 menggunakan 8 inti prosesor dengan
arsitektur ARM 64-bit dan dilengkapi dengan chip grafis Nvidia Maxwell
yang memiliki 256 inti.
Intel
MediaTek
MediaTek lebih dikenal sebagai produsen SoC untuk perangkat kelas menengah ke bawah. Padahal, mereka sebenarnya juga punya produk untuk kelas premium. Sama seperti kebanyakan produsen SoC, MediaTek menggunakan arsitektur ARM sebagai basis untuk SoC-nya. Produk teranyar MediaTek adalah SoC yang menggunakan prosesor Cortex-A7 dengan pilihan empat, enam, dan delapan inti. SoC tersebut juga ditenagai dengan chip grafis Mali 400 atau Mali 450. Sejak awal, sepertinya MediaTek lebih memilih untuk merajai pasar perangkat mobile kelas ketimbang harus bersaing dengan para produsen SoC lainnya di pasar . Meskipun demikian, mereka juga masih memiliki produk kelas yaitu MT6595 yang menggunakan desain big.LITTLE dengan kombinasi prosesor Cortex-A7 dan A17.
Allwinner
Sama
seperti MediaTek, Allwinner merupakan produsen SoC asal Tiongkok yang
berfokus pada perangkat kelas menengah ke bawah. Salah satu produknya
adalah SoC seri A, dengan lini terdepan bernama A33. A33 memiliki empat
inti prosesor Cortex-A7 serta sebuah chip grafis Male 400MP2. A33
merupakan SoC dengan harga terjangkau, dan banyak digunakan pada tablet
dengan harga sekitar USD30 hingga USD60. SoC terbarunya saat ini adalah
A83T yang uniknya tidak menggunakan desain big.LITTLE seperti SoC
pendahulunya, yaitu A80. A83T menggunakan delapan inti prosesor
Cortex-A7 dan ditenagai dengan chip grafis PowerVR. SoC tersebut
diprediksi akan muncul di beberapa produk tablet pada kuartal pertama
tahun 2015.
Bonus:
LG
LG sedang memiliki SoC seri Nuclun. Salah satu perangkat yang menggunakan Nuclun adalah LG G3 Screen yang hanya tersedia di Korea. Nuclun menggunakan arsitektur ARM dengan desain big.LITTLE. Ia mengkombinasikan empat inti prosesor Cortex-A7 dan empat inti prosesor Cortex-A15. LG memang merupakan salah satu produsen perangkat mobile yang masih setia dengan Snapdragon. Hal tersebutlah yang membuat beberapa pengamat sedikit meragukan masa depan dari SoC Nuclun ini. Buktinya, mereka masih memilih Snapdragon 810 di LG G Flex2.
Huawei
Sama seperti Apple, Samsung, dan LG, Huawei yang juga membuat SoC sendiri yang mereka sebut Kirin. SoC berbasis ARM terbaru disebut Kirin 925 yang menggunakan desain big.LITTLE dengan kombinasi empat inti prosesor Cortex-A7 dan empat inti prosesor Cortex-A15, dan didukung oleh chip grafis Mali T628 MP6.
Keunggulan utamanya terdapat pada modem yang telah mendukung jaringan LTE Cat.6 dengan kecepatan akses data hingga 300Mbps.
Jika diperhatikan dengan seksama, hampir seluruh SoC menggunakan
arsitektur yang sama, yaitu ARM. Pertanyaannya, produsen manakah yang
memiliki SoC dengan performa terbaik?
SoC memang inti dari sebuah perangkat . Ia bagaikan otak
yang berfungsi mengolah seluruh data yang ada di dalam perangkat
tersebut. Meski demikian, Performa sebuah perangkat masih sangat
bergantung pada software yang digunakan, dalam hal ini adalah sistem
operasi. Optimalisasi software yang baik akan membuat beban kerja
terhadap SoC semakin ringan, sehingga perangkat dapat bekerja dengan
optimal pula.
Itulah sebabnya, meski dua produk ditenagai SoC yang sama, performanya
bisa saja berbeda. Kami akan membahas hal ini lebih lengkap dalam seri
artikel berikutnya. Tetap nantikan. (Berbagai sumber)
mobile
0 komentar:
Post a Comment